Jumat, 16 Juni 2023 – 13:42 WIB
JEDDAH – Salah satu simbol Jeddah yang paling khas adalah Masjid Terapung. Dibangun pada tahun 1985 di atas permukaan air, dengan pondasi ditanam di bawah permukaan laut. Masjid ini, juga dikenal dengan nama “Masjid Al-Rahmah.”
Baca Juga :
Sheikh Assim Al-Hakeem Larang Bersuara Keras di Masjid, Bagaimana dengan Pengeras Suara?
Tim Media Center Haji (MCH) 2023 sempat menyambangi masjid ini saat ikut bagian dari Petugas Penyelenggara Haji (PPIH) Arab Saudi. Selesai bertugas dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah menyambut para jemaah haji yang mendarat di bandara, kami menyempatkan diri mampir ke Masjid Terapung. Dari Bandara International King Abdul Aziz, Jeddah, hanya sekitar 15 menit saja kami tiba di masjid cantik tersebut.
Dari kejauhan, Masjid Terapung tampak disinari lampu kuning. Suasana di sekitarnya begitu tenang. Tampak beberapa warga sekitar duduk santai di pinggir pantai Masjid Terapung. Ada juga yang memilih santai duduk di atas rumput di sekitar masjid. Indahnya Masjid Terpung di malam hari juga makin cantik dengan latar belakang lampu gedung-gedung menjulang tinggi terpancar.
Baca Juga :
Cerita Mbah Harun Jemaah Haji Tertua Asal Pamekasan: Dulu Sibuk Kerja, Sekarang Bisa ke Tanah Suci
Suasana Malam di Masjid Terapung Jeddah
Dikutip laman Visit Saudi, di siang hari, masjid ini ditandai dengan warna putihnya yang cerah dan kubahnya yang berwarna biru kehijauan yang melukiskan pemandangan yang indah terutama ketika matahari bersinar di atasnya untuk mencerminkan keindahan arsitektur yang dipadukan dengan seni konstruktif Islam dan tradisional.
Baca Juga :
Sheikh Assim Al-Hakeem Bicara soal Pekikan Takbir di Masjid: Tidak Menghormati Masjid
Keindahan masjid tidak terbatas pada konstruksinya, tetapi juga dilengkapi dengan teknologi suara dan pencahayaan canggih, untuk melengkapi elemen yang membedakannya dari yang lain dengan ketenangan dan keindahan yang luar biasa.
Shalat Lima Waktu
Quoted From Many Source