TEMPO.CO, Jakarta – Ade Armando menyatakan mengundurkan diri sebagai host program Logika AA di kanal Youtube Cokro TV sejak hari ini. Musababnya, kata Ade, ada perbedaan paham dengan pimpinan perusahaan dan pimpinan redaksi Cokro TV.
Politikus Partai Solidaritas Indonesia atau PSI itu bercerita, pimpinan Cokro TV menolak jika host nya hendak melontarkan kritik terhadap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) maupun bakal calon presiden Ganjar Pranowo. Padahal, kata Ade, tiap host sedianya bisa melontarkan kritik terhadap siapapun tanpa terkecuali.
“Pimpinan Cokro TV menolak host di Cokro TV mengkritik PDIP terkait kampanye Ganjar Pranowo karena dikhawatirkan akan berdampak pada elektabilitas Ganjar,” kata Ade dalam keterangannya, Senin, 7 Agustus 2023.
Ade menyebut pimpinan Cokro TV telah memutuskan untuk jadi media pendukung pemenangan Gajar. Sikap ini disebut Ade juga telah disepakati tiga host lainnya yang terdiri atas Denny Siregar, Eko Kuntadhi, dan Ahmad Sahal.
Diskusi di grup whatsapp disebut Ade tak kunjung menghasilkan titik temu. Sehingga, konsekuensi paling logis dari sikapnya adalah mengundurkan diri sebagai host Cokro TV.
“Saya akan menyebarkan pikiran dan pendapat saya melalui kanal Youtube, Tiktok, Instagram, Twitter dan Facebook saya sendiri,” kata Ade.
Sebelumnya, Ade sempat melontarkan kritik kepada PDIP ihwal penolakan partai terhadap kedatangan Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20. Ade mentatakan partai banteng menolak karena Wangsit Bung Karno.
Menurut Ade, argumentasi PDIP sebenarnya kedodoran. Ia menduga sedianya alasan penolakan itu tidak rasional.
Iklan
Ade menjelaskan, sumbernya bercerita bahwa Megawati mengeluarkan instruksi penolakan karena mendapatkan wangsit dari Bung Karno. Kendati demikian, dia menyebut hal itu tidak mengada-ada dalam budaya politik Jawa.
“Jadi dalam pertemuan supranatural Bu Mega dan sang ayah, Bung Karno meminta putrinya membatalkan kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia. Ini memang tidak rasional,” kata Ade.
Pernyataan Ade tersebut turut direspon Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Ia menegaskan pernyataan Ade tidak benar mengingat sikap PDIP didasarkan pada alasan logis dan kajian geopolitik.
Alih-alih mengkritik PDIP, Hasto menilai sebaiknya Ade mengkritik bakal calon presiden Anies Baswedan. Sebab, kata dia, Anies memilih diam dan tak bersikap dalam urusan segenting ini.
“Jadi daripada mengkritik PDI Perjuangan, sebaiknya Saudara Ade Armando kritik Anies Baswedan, kenapa urusan sepenting ini diam saja,” kata Hasto dalam keterangannya, Selasa, 4 April 2023.
Pilihan Editor: Golkar Hadir di Apel Siaga Perubahan NasDem, PKS Berharap Bisa Koalisi
Quoted From Many Source